
Tradisi dan kebersamaan masyarakat Desa Bluri kembali terlihat dalam kegiatan Sedekah Bumi yang digelar pada Rabu Malam, 29 Oktober 2025, bertempat di halaman Masjid Desa Bluri. Acara tahunan ini menjadi wujud rasa syukur warga kepada Allah SWT atas limpahan rezeki, hasil bumi, serta keselamatan yang telah diberikan selama satu tahun terakhir.Turut hadir Muspika Kecamatan Solokuro

Kegiatan sedekah bumi diawali dengan doa bersama dan pembacaan tahlil, dipimpin oleh para tokoh agama Desa Bluri. Suasana khidmat menyelimuti acara ketika seluruh warga, mulai dari perangkat desa, tokoh masyarakat, pemuda, hingga anak-anak, turut larut dalam lantunan doa sebagai ungkapan syukur dan harapan agar desa senantiasa diberi keberkahan, kedamaian, serta hasil pertanian yang melimpah.
Kepala Desa Bluri dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan sedekah bumi bukan sekadar tradisi turun-temurun, tetapi juga sarana mempererat tali silaturahmi antarwarga serta menumbuhkan semangat gotong royong. “Melalui sedekah bumi, kita diajarkan untuk selalu bersyukur dan menjaga harmoni antara manusia, alam, dan Sang Pencipta,” ujarnya.
Usai doa bersama, acara dilanjutkan dengan kenduri dan makan bersama yang telah disiapkan oleh warga dari setiap RT. Berbagai sajian tradisional seperti tumpeng, hasil bumi, dan aneka kuliner khas desa disusun rapi sebagai simbol kebersamaan dan rasa syukur.

Selain itu, kegiatan juga dimeriahkan dengan hiburan rakyat dan pentas seni tradisional, yang menambah suasana meriah namun tetap sarat makna. Anak-anak, remaja, hingga orang tua tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian acara dari awal hingga akhir.
Melalui pelaksanaan Sedekah Bumi tahun 2025 ini, masyarakat Desa Bluri berharap agar nilai-nilai kearifan lokal, kebersamaan, dan rasa syukur kepada Allah SWT dapat terus terjaga dari generasi ke generasi. Acara pun ditutup dengan doa bersama untuk keselamatan dan kemakmuran seluruh warga Desa Bluri.









