Mini Lokakarya Audit Kasus Stunting di Wilayah Kecamatan Solokuro

Solokuro- Kamis 24 Juli 2025, bertempat di Balai Penyuluhan KB Kecamatan Solokuro telah dilaksanakan kegiatan Mini Lokakarya (Minilok) Audit Kasus Stunting di wilayah Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan. Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi percepatan penurunan stunting yang dicanangkan pemerintah, dengan fokus pada evaluasi dan penanganan kasus stunting secara terstruktur, terukur, dan lintas sektor.

Minilok audit ini melibatkan berbagai unsur terkait, antara lain Camat Solokuro, Kepala UPT Puskesmas Payaman Koordinator PP dan KB, Tim Gizi dan Promkes Puskesmas, bidan koordinasi Kesehatan Ibu dan Anak (Bikor KIA), kader posyandu.

Sasaran Audit Kasus Stunting

1. Calon Pengantin (Catin)

• Bertujuan untuk mendeteksi risiko sejak pra-kehamilan.

• Audit mencakup status gizi, anemia, usia menikah, edukasi kesiapan menjadi orang tua, serta pencatatan ELSIMIL (Elektronik Siap Nikah dan Hamil).

• Intervensi: pemeriksaan kesehatan, tablet tambah darah (TTD), edukasi gizi dan kesehatan reproduksi.

• Fokus pada pemantauan status gizi ibu hamil, berat badan janin, dan deteksi dini risiko kehamilan.

• Mengkonsumsi MMS (180) TTD, status anemia, asupan gizi, serta edukasi selama masa kehamilan.

• Pendampingan Dengan Dokter Puskesmas,Ahli Gizi,Laboratorium, bidan desa dan Kespro

• Intervensi: PMT ibu hamil KEK, rujukan kasus risiko tinggi, pemantauan rutin oleh bidan.

• Menilai dukungan kesehatan pasca persalinan, termasuk pemulihan ibu, pemberian ASI eksklusif, dan KB pasca salin.

• Audit meninjau kunjungan nifas, status kesehatan ibu, serta pemberian edukasi ASI dan perawatan bayi.

• Intervensi: pelayanan nifas, konseling laktasi, pemantauan kondisi ibu dan bayi.

• Sasaran utama dalam audit stunting, karena pada usia ini risiko stunting paling tinggi.

• Audit mencakup riwayat tumbuh kembang, praktik pemberian makan bayi dan anak (PMBA), imunisasi, serta penyakit penyerta.

• Intervensi: pemantauan pertumbuhan, PMT balita, edukasi PMBA, serta pengobatan jika ada infeksi atau kondisi penyerta.